Selasa, 15 November 2011

Membasuh pagi

Hilir mudik manusia
seperti kereta senja
berlari mengejar seribu ambisi
berjalan tergesa dan wangi
seolah hidup tuntutan harmoni
menanti setiap hari
setiap detak langkah menuju asa
tempat bersemayam genap bahagia
lengkung warna cinta
penghias hati dan cakrawala
tak lagi bertanya
siapa dan mengapa
kenapa dan untuk apa

dunia mengalir
saat kubasuh warna pagi
melumuri hati dengan percik cahaya mentari

menghangatkan
mencitrakan
siapa diri dan semangat juang
menggapai seribu mimpi

di sanalah ku kini mengabdi

Jakarta,151111

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...