Sabtu, 31 Desember 2011

Balada setetes Doa

Cinta yang kuusung di titah do'a
seakan menagih bala
meneriakkan elegi di segala area
aku pun terpana
dalam tatap murka
waktu yang ternganga karena lena
indra ke enam yang terpedaya
belokkan jalan retas menuju mahkota
dalam udara berenda maya

aku pun menghela nafas
semampu ku bisa
ku coba paksa lahirkan sesuatu
tak urung kuciptakan serabut noda
dipucuk pucuk singgasana
tempat dua hati berpadu mesra
menuntun jalan pagi berseri
menggapai redhoNya.

Kuterpana!

Jakarta, 291211

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...