Selasa, 27 Desember 2011

Bersama Turunnya Salju

salju turun hilangkan duka hati
bersama ketukan sepatu para pejalan
tinggalkan jejak di atas hamparan putih
lalu terkubur dan hilang begitu singkatnya

terang bulan yang terlihat begitu buram
seperti melihatnya dari balik kaca beruap
ketika cinta diharuskan untuk menunggu
akan menunggu, walau ini hampir malam

janji tuk bertemu di tempat biasa disana
melewati malam dengan pengharapan tak berhingga
tak ada kehangatan baju tebal tak kan pernah cukup
disini aku menunggu, yakin kau akan datang

hingar bingar di rumah rumah, di bukit, di televisi
diri ini kian diam semakin ingin menggigil
perjumpaan yang tak bisa pernah hilang dari
ingatanku, tentang keindahan, di dirimu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...