Rabu, 28 Desember 2011

Deru Luka Ditengah Desir Ombak

Temani aku sejenak duduk
Dalam diam kepala tertunduk

Bukan menghitung butir pasir
Hanya mendengar bunyi berdesir

Ombak yang ingin menyapa
Samarkan deru luka menerpa

Tepat ditepi sebuah pantai
Dimana kepedihan menjuntai

Lalu wajah menengadah
Sebelum senja pun ikut punah

Meminjam jingga sebagai warna
Penutup kelam jiwa yang sempurna

Namun belum redam riuh pilu
Masih perih bak terajam sembilu

Merasakan angin mengiris
Tetapi hati tak ingin menangis

Hanya perlu melepas kekang
Dan segera menghempas lekang

Bebaslah diri dari kenangan
Tak usahlah menderai linangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...