Kamis, 22 Desember 2011

Ibu, Lautan Kasih Tanpa Batas

Berjuta kata telah coba tuk dirangkai
Menggambarkan kasih yang teruntai
Dari titik awal satu kehidupan dimulai
Sampai saat sikap diri beranjak piawai

Bak kesetiaan mentari membuka pagi
Kesederhanaan cinta itu tak terbagi
Hanya demi lurus garis nafas sinergi
Penerang kemanapun langkahku pergi

Ibu, diantara kerikil jalanan yang berserak
Engkau memungutinya agar tak terinjak
Oleh kedua kaki yang belum jua bisa tegak
Berdiri di alas bumi tempatku kini berpijak

Katamu, dunia bukan sedang tidak santun
Ketika lengking keras nadanya terlantun
Tiap petik dawainya hanya ingin menuntun
Pada kekuatan pribadi, kokoh terbangun

Saat tangisku mengurai tiap lembar keluh
Hingga keyakinanku sepenuhnya luruh
Dengan lembut, jemarimu hapuskan peluh
Bangkitkan semangat yang hampir runtuh

Sejenak merebahkan raga dalam pelukmu
Mencari hangat ditangah buaian semu
Hampir beku jiwaku kala duka kental teramu
Selalu senyummu jadi penawar, tiada jemu

Lautan kasih sayang ini sungguh amatlah luas
Membentang ditiap jengkal duniaku, tanpa batas
Betapapun kini ungkap terimakasih coba kukemas
Tak kan cukup sebab pengorbananmu tak terbalas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...