Selasa, 06 Desember 2011

Ibuku

Wahai Ibuku..
Tak bisa kupungkiri dalam tatapku
selalu ada lautan rindu
yang menggebu
dan begitu bergelora
membelah waktu dan peristiwa

teringat saat saat ayah di sisi kita
kau dan aku saling menjaga
jadi lentera dalam palung jiwa

wahai Ibuku
indahnya semua nasehat yang kau sematkan ke jantung mudaku
seperti kau tak pernah rela
aku terjatuh dalam jelaga
seperti kau tahu rasanya berair mata
kau selalu menghangatkan
saat dingin menghempas rasa

kau menguatkan jemari yang letih
di bias luka
kau indah dalam aliran darahku
menyemai putik putik mawar di hatiku
dengan do'a dan penjagaan

wahai Ibu
kan kusimpan setiap kecupanmu
dalam buku rinduku
di setiap langkah kakiku berjalan
sejauh apapun itu.
Jarakku denganmu
aku kan selalu ada untukmu
seperti kau selalu ada saat
bayi mungilku.
Bahkan marah dan ngambekku.
Kau tulus memeluk aku.

Jakarta,041211

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...