Jika airmataku
bisa membuat lekuk senyummu
lebih lebar
akan kuluruhkan untukmu
jika hadirnya membuat bumi hatimu riang dan tanpa beban
akan kupintal untukmu
andai airmataku
menjadi ladang bagi sumber kelapanganmu
akan kulapangkan
semua yang bisa membuat udara tawa di singgasana rasamu
akan kuramu penuh kearifan
takkan ada lagi semburat luka
kupahat di dinding malam yang kelam
atau sekedar menganyam rajutan tangis kekanakkan.
Aku akan biarkan
ia mengalir menjernihkan jinggamu
dan meramu biru lazuardimu.
Meski setelah itu
aku limbung dan terbujur tanpa
cahaya.
Auraku terhisap nuansa.hanya tinggal ampas sari makna.
Bahwa aku wanita setia.
Bukan hanya tipuan kata
atau muslihat maya.
Bukan!
Jakarta, 021211
*di tulis dengan sepotong lara.
Sabtu, 03 Desember 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar