Sabtu, 03 Desember 2011

Tajamnya pisaumu

Sekali kau tikam aku dengan belati pisaumu
sesaat darah luka menghampiri lembut poriku
dunia menangis
saat jantungku terkapar dan teriris
namun tak ada yang bisa menolong
selain diam dan menonton

padahal senja selalu membawa cerita
rembulan pun banyak rangkaikan kata
tentang cinta dan silaunya
juga sesal dan seribu rahasianya

tak cukup hanya mengumbar emosi maya
lalu kau jadi arogan
di kisahmu sendiri

tak perlu menabur harum
bila mawar itu telah harum sejak
dulu..
Dan tak perlu lagi membubuhkan wewangian palsu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...