Rabu, 14 Desember 2011

Kabut pun Menepi

Udara pagi yang melati
serasa mekarkan bunga bunga mimpi
ia melesat menembus lazuardi
dan mengepakkan sayap cintanya
penuh arti sepanjang aliran pagi

angin berhembuslah dikau
di pucuk daun daun hijau
berhembuslah disela embun menari
ketika binar mentari tiba
dan silaunya memabukkan semesta

aku tersenyum dalam asa
mencoba bangkit meski langkah
masih mengendapkan sepi
tetap kan kucoba berjalan kembali
karena hidup akan selalu punya coretan berarti.

Ini aku dan mimpiku.
Kan kuhadapi sepenuh rindu.

Jakarta, 111211

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...