Senin, 27 Februari 2012

Bintang Pagi

Kembali kutatap pagi
yang turun bersama embun
menetes dingin ke dalam sum sum tulang
menyisakan sebait kenangan usang

ku berjalan dalam bayangan
sambil menatap awan menghitam
tempat bintang pagi berkedip tenang
tak satu pun terasa ada nuansa kepedihan

ingin kuambil dan kupetik diam diam
sebagai cahaya berbinar terang
sinari hatiku yang lama meradang
mencari sinaran yang buatku senang

agar dapat kunikmati helai sepi
retas pagi..
Dengan cemerlang

Jakarta, 10/02/12

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...