Entah dengan kata apa
ingin kubahasakan cinta
karena sepatah yang terkata
tersekat dalam rongga
lantas maya jejakmu gugur layu ke pangkuan
terlepas dari lekatnya genggam
terhempas di altar kebencian
meracuni akar tunas yang menjalar ke dalam keabadian
suara lembut rindu yang mengayunkan luka
terasa bagai denting surga
yang menghangati butiran warna
merenda langkah kaki menuju istana
tempat kubasuh segala luka
dan kubangun kokoh kerangka sempurna
bersama sebuah nama
bergulir dari waktu ke waktu
ia menadahkan lamunan
dan berputra kenangan
kubiarkan sejenak putiknya menyapa mataku yang telah sayu..
Menunggunya sepenuh kalbu
hatiku mengaduh pilu
Jak, 050312
Jumat, 23 Maret 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar