jalan becek penuh lumpur
menghambat gerak langkah kita
di kala rembulan terhalang awan
dada menyesak udara semakin menipis dan menipis
bukankah momen ini adalah
saat bagi kita untuk hangatkan hati kita
untuk percaya akan harapan
dan senyumkan bibir ini ibarat lentera dalam gelap
ada yang kita perjuangkan
yang kita percayai sepenuh jiwa
kita berjuang untuk itu
kita berjuang untuk sekarang dan hari hari kedepannya
Jumat, 23 Maret 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar