Jumat, 23 Maret 2012

TANPA JUDUL 8 (jangan menyerah)

padi berbaris rapi dalam petak pesawahan
yang terbagi oleh tanah lumpur bertumpuk terpijak
lembut tertiup angin siang
merunduk kehijauan
dari jauh kelihatan

dibawah atap rajutan bambu dan ijuk
tempat beristirahat tuk makan bekal dari rumah
ditemani minuman kaleng bersoda
yang tiba tiba muncul dari dinginnya air mata kemarin

sepertinya aku tidak melihat ada tikus siang ini
mungkin mereka tertidur dibawah naungan bayang mentari
lalu rintik hujan mulai turun bersama kemilau pelangi
yang kulihat lengkung di ujung pandangan mata

lalu lagu d masiv terputar dengan sendirinya dari balik saku celana
jangan menyerah, jangan menyerah, jangan menyerah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...