padi berbaris rapi dalam petak pesawahan
yang terbagi oleh tanah lumpur bertumpuk terpijak
lembut tertiup angin siang
merunduk kehijauan
dari jauh kelihatan
dibawah atap rajutan bambu dan ijuk
tempat beristirahat tuk makan bekal dari rumah
ditemani minuman kaleng bersoda
yang tiba tiba muncul dari dinginnya air mata kemarin
sepertinya aku tidak melihat ada tikus siang ini
mungkin mereka tertidur dibawah naungan bayang mentari
lalu rintik hujan mulai turun bersama kemilau pelangi
yang kulihat lengkung di ujung pandangan mata
lalu lagu d masiv terputar dengan sendirinya dari balik saku celana
jangan menyerah, jangan menyerah, jangan menyerah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar