Sabtu, 31 Maret 2012

Semoga Sebentar

puing
berjatuhan
suara perjuangan
deras melintas ingin muara

sore itu tiada hiburan sore
yang biasa ada di alun alun kota
atau suara khas cekikikan
dari presenter presenter televisi

tidak ada lagi perjuangan untuk buang uang
untuk kecup kenikmatan
hanya gemuruh

tak semua seberuntung yang tengah beruntung
di ujung jauh
di negeri negeri dingin eropa utara
yang kini hanya bisa pilu saksikan media
berdoa segala kebaikan

semoga sebentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...