Dalam rona sempurna
kau menafsirkan berjuta rasa cinta
merah dan jingga
menyilaukan balutan kelopak mata
kureguk sinaran di ufuk jauh
seakan ingin kudamaikan hatiku
ingin kudekap pulas mentari terakhir kali
sebelum malam beranjak mengajaknya pergi
hingga pagi menuntun embun
untuk perciki senyuman baru
di pagi nan jelita
nafasku pun tertinggal dalam awan dan pelangi
sesaat mentari pergi
diam bisu di keranda waktu
menyisakan segenggam larut madu
di bibir hariku
180412
Kamis, 19 April 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar