Langit pagi ini masih berjelaga
terhisap racun dunia
yang berulah seenak semaunya
tak peduli menginjak bara dan lara
kurenungi sebutir embunku
yang kusentuh dalam dingin
kuluruhkan airmataku
dalam semua yang menyebut rindu
kusayangi dirimu
meski kerap pedih lukaiku
tak apa
bila darahku
menawarkan kepuasanmu.
Aku hanya sebentar singgah
di sini..
Sudah itu akan luruh bersama daun yang jatuh erguguran
saling membisu
100412
Kamis, 19 April 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar