Mereguk tetes demi tetes sepi
Yang jadikan malam tergenapi
Hanyut benak dilautan kelam
Meraba memori kian menghitam
Adakah nyata luapan sebentuk hati
Yang kini disapu rindu tanpa mengerti
Apa itu asa, masih jauh nian kuasa
Sungguhkah ini rasa, tetap saja biasa
Pudar menghilang sebuah bayang
Dalam pelukan badai lembut menerjang
Sekejap mata, kenangan tersapu
Tak lagi pada silam jiwa bertumpu
Terbuka realita, tentang dimana terletak
Sebenarnya cinta, perlahan mulai retak
Sabtu, 21 April 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar