Selasa, 03 Juli 2012

Senja Merah Saga


Senja telah lentur ke ufuk barat
merah merona
seakan butiran saga mengerling sempurna
mengayun waktu memeluk malam
menggenapkan warna hitamnya yang demikian sakral
penuh khayal misteri tak bertepian

senja yang merekahkan pula impian hangatku
pada hari hari bernyala debu..
Berhujam sembilu
dan nyaris bekukan darah di nadiku

tapi aku tetap bertahan dalam sepi
keheningan yang tersenyum penuh binar
romantisme peradaban yang kubidik liar
aku lebih memilih diam
saat semua suara memekakkan jalan.
Dan terus berjalan
dengan genangan kian memudar.

Saatnya menjadi raja bagi jiwa.

22/06/12

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...