Rabu, 21 Desember 2016

TEMBANG DALAM TIDUR

Aku tidur dengan berjalan Menapak jenjang pendek Hanya untuk apa...? Pun, aku bungkam, tanpa daya indera mencerna asin nya laut Kilah manis, serupa sandisandi petunjuk yang akan segera pari purna Biarlah jantungku ku kantongi dengan penipu Siapakah penipu itu? Puisi itu termangut-mangut Mengerti jawaban melankolis batinku Oh, serumpun kamboja Engkau tampak subur Wangi jahanammu telah ber tajuk pada dada ku Benarkah... Ranahmu akan menggantikan hikayat jari jemari pendongeng rembulan Apakah mangsamu akan mengkalakan, kala yang mencelakai mataku sehingga esok, atau mungkin sekarang kencana malaikat hendak ku tumpangi Menuju tanah kusir RS MEDIKA PEMALANG 2016 Abimanyu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...