Sabtu, 05 Februari 2011

Kembara Masih Panjang ( Selagi Nyawa Diizin Ar-Rahman )

by Muhammad Shahid Boy Ahmad

Menyeka Tangis Hiba Tika Meremuk Di Kamar Hati Meredam Jiwa,
Menanti Hari Esok Sedang Duka Masih Terpupuk Mengembun Lara,
Mengenang Sayup Cinta Tatkala Senja Melabuhkan Angan Di Ufuk Nostalgia,
Mahligai Yang Terbina Dari Sejuta Rasa Ranap Begitu Saja.

Kasih Yang Tersemai Dan Dibaja Direnggut Badai Sekelip Mata,
Ikrar Akan Menempuh Onak Hidup Bersama Entah Kemana Perginya,
Berlegar Persoalan Mengundang Tanya Tanpa Jawaban Emosi Terus Bergelora,
Sekonyong Datang Limpah Kesedaran Kurniaan Allah Mencerna Cahaya Membara.

Kembara Maseh Panjang Adekku Kerna Misi Masih Belum Terlaksana,
Ilmu Seluas Lautan Akan Ditimba Buat Titipan Di Hari Muka,
Pengalaman Setinggi Langit Akan Diraih Buat Pengajaran Setanding Usia,
Selagi Nyawa Diizin Ar-Rahman Selagi Itu Cubaan Akan Tersua.

Maka itu Adekku Teruslah Berkayuh Selagi Tenaga Punya Upaya,
Andai Perahumu Berlubang Bocor Tampallah Dengan Ilmu Bersadur Usaha,
Kerna Jalan Ke Seberang Bukan Calang Mudah Merentas Kembara Jiwa,
Membutuh Akan Pengorbanan Selaras Tawakkal Diiring Harap Berkat Doa..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...