Luruh seluruh penguasaan diri bersama pahit elegi
Jatuh di gelaran dilema yang tak berbentuk lagi
Harapan dan kenyataan tak sekalipun bersinergi
Apa yang tersisa dariku hingga belum juga pergi
Terus bertahan di sisi lain dunia penuh tajam gerigi
Bahkan masih sempat memberi senyum untuk di bagi
Biar saja terkesan ini wujud kebodohan paling tinggi
Yang ku tahu, gelap malam masih kan berganti pagi
Tidaklah penting besar kemenangan akhirnya di sunggi
Berarti bila upaya telah mengalir dalam segala segi
Setidaknya, bukan termasuk di antara orang merugi
Yang tiada pernah mencurah dari diri segenap energi
Belum terhenti hembus nafas ini, tak kan menyerah pergi
Mimpi yang tertunda, masih ku coba menggapainya lagi
Jumat, 04 Februari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar