by Muhammad Shahid Boy Ahmad
Begitu Begini,
Bermulalah Kisah Seorang Insani,
Debur Ombak Dan Bayu Angin Membawanya Kemari,
Mengalunkan Serelung Irama Mimpi Namun Sunyi Masih Bertali,
Diselindung Tabir Dinding Tidak Bertepi,
Sendiri Lagi.
Begitu Begini,
Masa Berganti Tidak Dipeduli,
Sedang Cita Dan Angan Mengejar Indah Pelangi,
Sebentar Cuma Dapat Ditatap Sebelum Sirna Membawa Diri,
Direjam Panas Mentari Tidak Terperi,
Sendiri Lagi.
Begitu Begini,
Ceritera Berkisar Seorang Insani,
Semoga Harap Dan Doa Bertandang Merungkai Sepi,
Agar Tugu Cinta Terbina Lalu Mengakar Kasih Terpateri,
Direnggut Amarah Cemburu Tidak Bersemi,
Sendiri Lagi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar