Minggu, 27 Maret 2011

Segenggam Luka

By: Ain Saga

Kini segenggam luka itu
telah mengalir ke seluruh
jalan nafasku
darahku berdetak tak tentu
ada rona dendam tersirat dibalik rangkai kata manismu
kau kecewa dengan luka
kau merana dalam jelaga
mencari batu sandaran
namun tak cukup kokoh
menahan parasitnya dihatimu
pikiranmu telah membatu
melumut dan mengkristal

maka tumbanglah segala tipu muslihat
yang kau kemas rapi untuk persembahan kekasih pujaan..

Di sini aku tersenyum tipis
menahan getir pada kenyataanmu
inikah orang yang slama ini
kusapa 'teman?'
ternyata tak lebih hanya racun mematikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...