Berbeda, caramu mengayun pena
Lebih dari sekedar sketsa sederhana
Yang tertulis di relungku penuh makna
Merayu noktah pilu itu tuk segera sirna
Bagi kuncup senyum perlahan merekah
Menjadi guratan termanis di garis wajah
Menguatkan bahwa suram telah kalah
Tak hanya sejenis warna yang kau pakai
Menyatukan semangatku yang hampir berai
Kupikir dimatinya segenap hati aku telah sampai
Namun kau beri alasan tuk sekali lagi mencintai
Entah pantaskah aku mendiami tempat itu
Mendekatkan asa ku padamu coba menyatu
Setelah lama kubiarkan luka membenalu membatu
Tanpa peduli berapa butir yang jatuh dari pasir waktu
Cukuplah untukku menyaksikan berbeda caramu
Menggores bait bahagia sejak awal kita bertemu
Hingga bila nanti harus ku tutup buku hidup tanpamu
Tetap sempurna syukurku pernah mengenal cintamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar