Siapa yang berlari bersama dalam perjuangan
Sahabat tak butuh alasan untuk dipertanyakan
Tak peduli benar atau salah runtuhkan rintangan
Hanya tau bagaimana cara airmata terhapuskan
Acuh terhadap apa yang dapat ia kumpulkan
Asalkan tetap mengayun pijak beriringan
Tawanya menjadi begitu ringan tanpa beban
Hanya dengan melihat wajah berhias senyuman
Jika ia harus membukai gerai jiwa dipertunjukkan
Maka di segala sisinya tertinggal perih goresan
Dari tiap luka yang ku peroleh di tengah perjalanan
Tangisnya tertahan di pangkal relung saat aku kesakitan
Mengerti sungguh, betapa ia sangat aku butuhkan
Menopang semangat yang kadang rebah oleh kerapuhan
Berjuta ucap terimakasih tak kan cukup sebagai bingkisan
Untuk setiap kebahagiaan yang perlahan-lahan ia kembalikan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar