By: Ain Saga
Hembus angin pagi
bawalah angan citaku
terbang melintas tujuh samudera
kibarkan bendera
bakar kata duka
nyalakan api setia
berjaya
menyongsong genap hari
yang mengaliri hati
dengan akhlak
dengan pujian surgawi
dengan denting dawai
harmoni
ini semangadku
biar saja kuukir dengan api
dengan air
dengan udara
yang mumpuni
bila segala telah tiada
ku tak lagi punya apa apa
untuk kubagi bersama
apakah kau akan terus ada
tetap ada
akupun tak rela
lupakan kemashuran jejakmu
namun apalah daya
aku hanya sebutir debu
dalam padangNya.yang berduri
sekali ku berani
tiada akan terperi
hunus senjata dengan aqli
hidup haruslah tegar
bagai karang terjal
menuai asa ditiap tikaman zaman
siapkah kita???
Cuma satu jawabnya
mau atau tidak.
Itu saja.
Jumat, 15 April 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar