By: Ain Saga
Entah mengapa
begitu mudahnya kau datang
menghiba di alam fikiran
kau seperti bunga
yang kupetik dari taman indraloka
berwarna putih bersih
dan harum laksana mutiara
kusimpan bayangmu dalam
bimbang
dalam diam kucuba bertanya
siapakah engkau
yang menitisi tiap aliran darahku
melewati berjuta arteri
lalu rebah dijantung merahku
mengisi kisi hati yang bisu
angan tak pasti
berkedip khayalku mengganggumu
namun lambaian ku
selalu urung memelukmu
tak tahukah engkau
getar yang menyerbu diantara laksa gemintang
semesta hati tak bisa kumengerti
saat kau terbayang
kuhanya berdoa dalam semedi suciku
mungkinkah kau yang kutunggu?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar