By: Ain Saga
Seonggok batu
hitam berjelaga
menimpa
menukik lubukku
panas
nyeri
hantam jantung merahku
lalu semua seperti kembali
pulang
putar angin waktu
sandera kasih disalah satu langitnya
tak apa
kunikmati batu prasangka
mungkin cobaan bagi jiwa
mandiriku
atau terlalu takut
kucuri bagian terdalam hatinya
aku meradang
batu kulempar
jatuh dalam jurang
terbakar oleh halilintar
petir yang menyambar
tinggal asap dan puingnya
merajalela dihidungku
mataku
senyumku
berbias di tiap aksara
yang kukunyah
lalu kulepah dengan bismilah
semoga kau percaya
sebuah kata bisa jadi psycopat
pembunuh jiwa
Kamis, 19 Mei 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar