By: Ain Saga
Dulu pertama kali
ku tahu ada kamu
aku ingin tahu banyak kamu
kubiarkan musim bergulir
hinggap sebentar di bahumu
atau terbang meninggalkanmu
semua natural
hampir tak ada kesan
banyak cuka cemburu
kutuang diam diam
dalam cangkir persahabatan kita
mungkin kau tak tahu
atau tahu tapi tak berpikir kau tahu
melintasi darahku
atmosfir hatiku
lalu kembali kebumimu sendiri
dunia penuh pintu terkunci
seakan takut
orang merampas hal hal indah dari hidupmu
apa yang kau rasa
tentang ku
mungkin sama dengan rasaku
tapi mungkin juga tidak
daun dan mawar pun terlalu takut hembuskan kabar ke jantungku
takut kau cincang dalam cinta
mengapa harus begitu
mengapa harus begini
terlalu ideal proyeksi yang kau
ambil dari sudut pandang itu
membuat ku mulai jemu
karena seperti katamu dulu
jangan terkesan denganku
yang tak penah ada dalam duniamu
kecuali seguris aksara 'Aku'
maka kubiarkan kau hidup
sesuka adanya..
Persetan dengan 'Aku'
kan masih ada 'Kamu'
dia atau mereka..
Yang jelas tak ciptakan jarak luka
ke jantungku.:)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar