By: Ain Saga
Sebungkah asa tertera
dijiwa yang lara
kadang kabut membunuhnya
atau halilintar meludahinya
aku tak peduli
ku harap kau mengerti
bila kuingin menjadi matahari
atau menjadi sebutir mutiara
berkilau jingga di hangat samudera cinta
aku tak peduli
beribu binar kan kecewa
luka
itu teramat biasa
kukunyah dengan lagu kesabaran
di lentera kencana
hatiku yang tiada sedetikpun membencimu
meski kau tipu aku dengan warnamu
atau kau silap aku diwangimu
tak apa
kuslalu memaafkanmu
karena tak mudah menjadi indah
diantara debu yang menderu
tak mudah merekah
diantara musim meranggas
diantara sungai kekeringan
aku menawarkan lapis senyuman
jauh sebelum engkau merasa kehausan
ku akan tetap benderang
diantara selaksa buih berhempasan
karna bagiku
untuk menjaga alam tetap indah
aku lahir dan dibesarkan
dalam bejana cinta yang tak berkesudahan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar