Rabu, 11 Mei 2011

Sebungkah asa tertera di jiwa

By: Ain Saga

Sebungkah asa tertera
dijiwa yang lara
kadang kabut membunuhnya
atau halilintar meludahinya
aku tak peduli
ku harap kau mengerti
bila kuingin menjadi matahari
atau menjadi sebutir mutiara
berkilau jingga di hangat samudera cinta
aku tak peduli
beribu binar kan kecewa
luka
itu teramat biasa
kukunyah dengan lagu kesabaran
di lentera kencana
hatiku yang tiada sedetikpun membencimu
meski kau tipu aku dengan warnamu
atau kau silap aku diwangimu
tak apa
kuslalu memaafkanmu
karena tak mudah menjadi indah
diantara debu yang menderu
tak mudah merekah
diantara musim meranggas
diantara sungai kekeringan
aku menawarkan lapis senyuman
jauh sebelum engkau merasa kehausan
ku akan tetap benderang
diantara selaksa buih berhempasan
karna bagiku
untuk menjaga alam tetap indah
aku lahir dan dibesarkan
dalam bejana cinta yang tak berkesudahan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...