By: Ain Saga
Ku telah mengerti betapa indahnya dicinta
kutelah sadari
betapa indahnya dikasihi
namun waktu tetap tak pernah mengerti
segala hati yang ku tahu
meniti dengan duri tajam dijemari
menghempas padang lamunan hati
membeku
lalu pudar
terbang tak terkendali
tinggal nyeri meradang sendiri
mengeja waktu yang tak sehati
mengisi asa
kembali biru abadi
mungkinkah kau kunanti
kutetap mengais mimpi
senyumi hari yang tak pasti
injakkan wangi cerita penuh misteri..
Hitam tiada nada dentingkan pagi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar