Ketika yang lain sibuk menentukan arah
Dia telah lebih dulu melebarkan langkah
Saat mereka membentuk kerangka denah
Mulai tertata balok mimpinya dari bawah
Sesekali tertiup mendekat kepulan gundah
Yang membingkis kelam tanpa terbantah
Tapi tak rela hanyut oleh kalut membuncah
Airmata tak peenah jadi jawab atas resah
Dari kenyamanan, mungkin dia jauh terpisah
Tak satu pun jalan terlewati dengan mudah
Namun, utuh keteguhan hati, tiada punah
Walau rintang menamcap tak cukup sebilah
Semangatnya memenjarakan teriakan lelah
Hingga tertutup bungkam semua keluh kesah
Bejuta warna harap membaur dalam darah
Tetap yakini bahwa esok kan terlukis indah
Senyum tulusnya kian elok menggurat wajah
Lebih dari pesona ribuan mawar yang merekah
Sebab sekian cita yang ia coba tegakkan hanyalah
Berisi harap agar mimpi ribuan jiwa semakin cerah
"untuk seorang sahabat yang kini sedang berjuang untuk memberikan pendidikan yang layak bagi anak2 yang tinggal dipedalaman kalimantan..TETAPLAH SEMANGAT SOBAT...
Minggu, 12 Juni 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar