By: Ain Saga
Sampai detik ini ku selalu rindu
pohon jambu air depan rumahku
apakah ia telah berbuah ranum
atau hanya daunnya saja yang rimbun tersapu angin pagi
daun daun ditaman depan mulai
berbunga
melati mekar malu malu
pohon mangga hanya tinggal batang saja yang berdiri kokoh ditiup hujan semalaman..
Sampah daun berserak..
Disapu ibuku yang tersenyum menagih rindu
dua minggu sudah ku belum
jejakkan kaki lagi di rumahku
ah,kuhela nafas berat
berharap semua keluarga memafkan kesibukan quliahku belakangan ini
adakah adek adekku sehat dan tersenyum manja..
Aha aku lupa..aku mau bereskan isi kulkas
akan kukuras bak mandi sampai bersih
semua harus diservis..
Meski salah satu adekku bungsu kerap gaduh bila ku datang
apa pasal??
Biasalah..selalu ingin ada cerita
yang kubagi..
Kumengerti
tapi ku senang disini
keluarga yang selalu balutkan rindu dan keluarga.
Tak peduli harga jarak yang harus kubayar.
Kadang melanturkan imaji.sepi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar