Ingin membuka mendung itu
Yang dijadikan oleh gelap sekutu
Merobek tebal awan satu per satu
Sebelum lelap senyap menyatu
Kelam seperti sebatas medium
Bagi luka tuk lekas saja ranum
Merebak aroma airmata tercium
Tinggal sesaat menelan harum
Ada harap tentang semesta yang diam
Tak lagi berputar diporos nan hitam
Menari benang terang hingga tersulam
Tiada alasan bagi mentari undur tenggelam
Namun bila benar legam tersingkir
Maka malam pun tak kan pernah hadir
Hilang waktu dalam istirahatkan getir
Tanpa hibur senyum gemintang tersampir
Siang dan malam memang adalah kawan
Tak perlu ada satu diantaranya tersingkirkan
Bila resah menggelayut memantul kepedihan
Tak mesti mengikat hidup tuk dipersalahkan
Ingat pula cerah dan mendung bukan musuh
Keduanya tercipta dengan tujuan yang kukuh
Pemahaman terhadap dua sisi akan tumbuh
Bahwa tanpa duka, suka pun tak pernah utuh
Rabu, 01 Juni 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar