Minggu, 12 Juni 2011

Melayang dalam lamunan

By: Ain Saga

Kidung malam nan sunyi
seperti nyanyian gunung
disaat senja merebak
permadani alam telah terselimut kabut
gelap kurasakan jalan
yang kudaki
namun tetap kusatukan niat hati
kutasbihkan asma illahi
dalam sepi
dalam gemerisik suara unggas malam
dingin mencekam hati
nafas nafas bergetar menekuri
betapa agung ciptaan yang Maha Suci

andai malam tiada pernah berganti siang
tentu kehidupan takkan pernah
berjalan lapang
warna warni aneka bunga
tiada dapat kusentuh mata

andai siang berjalan selamanya
kemana tempat teduh yang akan
tenangkan lubukmu dari penat perjalanan

kita semua selalu senyum dan
tertawa
kita bisa merasa..
Melihat dan mendengar seksama
namun..perjalanan ini kadang
tak tebetik keinsyafan
syukur dan tawadhu sering kali
kita abaikan..
Kalau bukan sekarang kapan lagi?
Waktu bukanlah milik kita
mari lestarikan syukur dan kasih sayang
pada semua bulir bulir kehidupan..
Disetiap siang dan malam menyapa.
Sebelum alam mengakhiri sentuhannya dalam hati dan
pikiran kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...