By: Ain Saga
Mentari semakin garang
melebur cahayanya
ke dalam darahku
butiran peluh kecil
menapak sempurna dikening
kuhapus perlahan dengan saputangan
kuhirup sebotol air bening segar
seakan kularutkan segala penat
didalam buihnya
kipas kipas sejenak
rehatkan mata
cukup sepuluh menit saja
setelah itu..
Kujamah dengan khusyu
semua pekerjaan rumah
masakan sayur asam favoriet
bagai bunga harum didalam
taman..
Kucicipi aromanya yang sexi menggoda
aha..
Ada kerupuk udang garing
rasanya tak jauh beda dengan kuah si sayur asam
enak dan mengejutkan lidah indonesiaku
jangan bilang aku norak
karena ini bukan mainan
jangan pikirkan aku terlalu
karena benar ini bahagiaku
Libur yang menyenangkan
meski tak ada hiasan permata
apalagi berlian mutiara
tapi ku sangat menikmatinya
karena disana kutemukan
telaga cinta
dingin dan meluluhkan luka...
Apakah kau juga ingin mencoba?
Kukabarkan angin
biar membawanya kerahim rasamu..
Mau??
*Happy Nice weekend sahabat semua..:)
Sabtu, 11 Juni 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar