By: Ain Saga
Dalam sepi
kumelayangkan imaji
padamu yang pernah ada
rasuki kisah di darahku
torehkan sembilu luka
dipucuk hatiku yang lembut
terlalu dalam semua ini
terjadi
seperti pecah kata mengiris
jalan nadi
sempurnalah segala cerita
sempurnalah padan kata berlaga
ku tak pernah bisa menyentuhmu
bahkan bayangmu jadi hantu di tidur malamku
ku tak bisa pekikkan nama indahmu
karna langit lebih dulu peluk tawamu
tinggal selimut rindu
berserak di beranda hatiku
berdesau lirih mengerjapkan kenangan biru
lautan kasih yang dulu
selalu kucumbu
diantara lagu asa dan mimpi kenanga
kini cuma jadi serpih berdendam
berdentangn
memanggil pulang
namun takdir telah temukan jawabnya
pusara luka kini kutatap binar
telah kering sungai mataku
telah berdebu harapan cinta yang tak mungkin kembali
hanya seguris puisi
tersemat diantara rasaku mati
segenggam senyuman
merebak tak kusadari
sudut sudut yang sepi
mataku berembun tetap tak kumengerti
mengapa kau harus pergi
tak kembali??
Hujan kembali riuh menjawab tanyaku
lewat rinainya yang mengalun pilu.
Minggu, 05 Juni 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar