Sabtu, 11 Juni 2011

Suara sampah..abaikan saja

By: Ain Saga

Tak pernah sekalipun
aku menebar benih amarah
semua lukamu
kubalut kasih sayang
bahkan langit kujadikan benang
kupintal jadi kain kasa
buat kubungkus luka
jadi lebih baik
dan akhirnya seperti sedia kala

tapi kau kini berbeda
kau dengarkan suara suara sampah
disetiap kau melangkah
lalu kau campakkan aku disudut benakkmu..
Mungkin banyak yang ingin tahu
atau sekedar menguji waktu
memprediksi hari hariku
entah apa isi kepala itu
suara sampah mengalirkan bau menusuk
sampai ke dalam dasar kalbu

ku berlari
ku sembunyi
tapi untuk apa
begitu banyak tong sampah disepanjang jalan merpatiku
buang saja
suara sampah..
Selesai.untuk apa saling bisu
udara tak lagi penuh polusi.
Teriakanku habis dikebiri angkuhmu.
Menyebalkan hati.
Sungguh terlaluuuhh...!
Kamu!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...