Jumat, 29 Juli 2011

Dini hari jelang shubuh

Harus kuakhiri semua resah ini
kularung dalam sunyi shubuh ini
kepada kesenyapan
kepada gemintang malam jelang pagi
aku susuri lorong hatiku
ada guratan sepi..
Biar kuisi asa tawaku
ada kelam bertangis rapuh
biar kuganti selimut cahaya
ada duri mencabik rasa
biar ku telan saja

kini subuhku menjadi lebih terang dan rapio
sampah sampah hati
bakar saja dengan istigfar dalam
lautan ampunanNya

mungkin kini ku harus lebih bersabar
karena seperti yang sering kukatakan
pada hati merahmu

dunia ini tak hanya berisi madu
dan susu kopi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...