Rabu, 27 Juli 2011

Lembutnya udara pagi

Dunia pagi yang sejuk
seperti mimpi semalam yang berseri
ia melewati lorong saraf dan paru paru
bersinergi dengan gerakan jantungmu
aliran darah merahmu

bila shubuh yang cuma dua rakaat itu
tapi adalah setara dengan harga bumi seisinya
telah usai berlalu
bergegaslah..
Tegapkan langkahmu
hindari bete dan jemu
singsingkan lengan baju
ambillah apa yang menjadi hak dan kesempatanmu
lalu kerjakan..kerjakan..
Karena pagi hanya sekedip mata saja

lalu pucat menjadi maya.
Lalu apa yang masih tersisa untukmu?
Bergegaslah!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...