seperti matahari yang memberikan warna bagi kalam hidup manusia, walau terhalang awan kita tetap bisa menikmatinya dari pesawat terbang yang terbang melintasi awan. dan walau malam tiba, jika kita menelepon kerabat kita di belahan dunia lainnya, matahari tidak pernah hilang untuk dunia. jika saja hidup mau untuk lebih terbuka kepada angin, cuaca, rasa, manusia.
puisi2 dibawah ini menceritakan tentang sebuah kehidupan yang dijalani oleh adam dan hawa. adam adalah kuli tinta yang menyambi sebagai pekerja desain. sedangkan hawa, seorang guru muda yang enerjik dan pintar. berdua mereka bermimpi dan menjalani warna warni hidup.
3x4
--------------------------------------------------------------------
kalau ketika kamu bangun
dunia udah ga ada
dan kamu melayang di antara ruang hampa
maka aku adalah gelombang
yang bisa berubah jadi udara untukmu
jadi aliran gizi penyokong tubuh
jadi pelindung sinar
memberi kecupan iman
cinta ini biar mengalir walau saat itu panik
tidak ada apapun yang tidak mungkin
selama kita mau terus mempertanyakan
arti kenapa kita ada
--------------------------------------------------------------------
resonansi dini hari
--------------------------------------------------------------------
senyum nampak samar sebelum pagi datang
tapi mimpimu adalah mimpiku
dari balik lautan kain
kenapa dingin itu indah
hangat itu menentramkan
sore adalah cermin dari pagi
malam adalah cermin dari hati
terpejam membunuh rumit
hitam dan hitam
--------------------------------------------------------------------
rahasia abadi
--------------------------------------------------------------------
mungkin kita sama sama tak berdaya menghadapi api
ruang gerak sempit
sesempit kardus tempat kucing
maka jika kesalahan yang kita perbuat
seperti kelebihan memasukan garam ketika masak
atau kehadiran noda noda hitam ketika panas
atau resep salah
atau lidah dilanda salah kecap
atau emosi menelikung
maka maaf adalah gemuruh hujan musim semi
sentuhan daun biru
rahasia abadi
--------------------------------------------------------------------
judul : meltherman
--------------------------------------------------------------------
why i should melt
everytime i know the chocolate is sweet
as sweet as your flowing lip
when u smile in front of mirror
you turn my cage of dishonour
become spirit of reality
finish the dish before my stomach full
enjoying love before time fading slowly
into unknown form of spacity
as the breeze of mountain wind
the mid cold water from refrigerator
the fine heart of mommy bear
the softy silk of mighty wrumple
as my heart melting in to your curiousity
--------------------------------------------------------------------
judul : hujan
--------------------------------------------------------------------
kenapa air turun dari langit
kenapa air mata tersimpan lalu senyum yang teriak
kenapa payung terbang tanpa pamit
dan jas hujan jadi pilihan
dan kita bergaya seperti indomart punya sendiri
dan berlari dan menari dalam kostum pemadam penuh basah
menikmati hidup dimulai dari sekarang
sinetron tanpa pola
tanpa ramah kepada sedih
tanpa sanggup kepada pamrih
tanpa busana yang bagus untuk dipakai
tanpa gaya rambut yang trendy seperti artis
jaket sama sama layu
muka sama sama kuyu
hati saling bilang for you
--------------------------------------------------------------------
- Insan Al Amin
Sabtu, 02 Juli 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar