Mari kulihat lukamu
adakah merahkan seluruh
tabungan maafmu?
Atau birukan samudera sabarmu
hijaukan masalalu
hitamkan asa yang terpuruk dimangsa rayap semalam suntuk
aku duduk disisimu
mencoba menjahit lukamu
dengan sentuhan embun dini hari
dan kasih sayang tunas yang pasti
kututup pedihmu
dengan cahaya kalam suci
biar saja darah beku di hatimu
mencair malu malu
tak perlu amputasi waktu
cukup instropeksi baju
kan kujahit luka sembilu
dirinai pedihmu
aku ingin dapat mendengar tawa
mataharimu
menyentuh lembut gendang telingaku
sudah itu terserah kamu.
Tapi pesanku..
Janganlah terluka lagi
jarum jahitku telah kupatri di kalbu
hanya untuk cinta yang layu
kan kusematkan jadi rindu
bukan cuma sebatas tahu
atau sebungkah rasa mengaduh
saat kau luka dan terjatuh.
Tapi karena jarum jahitnya
telah ku celup warna cinta
pengobat luka dan setia.
Coba saja..
Gores saja..
Tak apa..
Kamis, 21 Juli 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar