Adakah keraguan perlu disiangi
Diantara keindahan kuas pelangi
Menari seusai hujan mengiringi
Lalu secercah cahaya mendatangi
Perlahan mendung terlupakan
Dingin udara tiada lagi didekapan
Sebab bertabur hangat harapan
Tergores warna pengganti kegelapan
Nafas semesta kembali berhembus
Tajam dari tempa badai pun terhunus
Sekali lagi menghadang deras arus
Lebih kokoh setelah mendung terhapus
Seperti itu mestinya memaknai hidup
Selama kedua mata belum menutup
Berjuta pilu mungkin pelan menelusup
Beribu repihan pedih perlahan terhirup
Namun melodi kesedihan bukan akhir
Tak berarti asa harus sampai pada hilir
Sebuah penataan indah telah jauh terukir
Bahkan sebelum jiwa dan raga terlahir
Selayaknya mentari yang setia bersinar
Hati harus pula senantiasa penuh sabar
Karna bertahan dari berat uji ialah ikrar
Yang dengan kemilau hari esok terbayar
Sabtu, 23 Juli 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar