Kubanting semua rasaku
perlahan pejamkan mata
dalam luka
kaukah itu?pangeran cintaku
mengapa kau berikan aku
permen luka
yang pahitnya melebihi empedu
sakitnya bagaikan ribuan sembilu
aku mencoba memahamimu
namun nuraniku telah beku
gerimis tak henti laburi suara hati
kau tak pantas disisiku lagi.
Pergilah sejauhnya dariku
akan kulupakan rasa ini
demi masa depan cintaku yang nyaris patah.berkeping dan terbangmeniti hujan.dikelopak yang rawan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar