Kamis, 11 Agustus 2011

Kekosongan Hati

Kekosongan hati belum tiba pada saatnya
Untuk dapat terisi hanya dengan cahaya-Nya
Hampir seperti putik yang senantiasa bertanya
Kapan kumbang bawakan serbuk yang dinantinya

Menunggu dalam riuh yang ada diantara dua ruang
Namun, kanan atau kiri kepala menoleh tak jarang
Hanya akan terekam sudut-sudut berjajar lengang
Kemudian abadilah dalam pikir satu sketsa remang


Sepi terhampar ditengah-tengah gelak tawa mereka
Seperti biasa sekedar semu yang metatap didepan muka
Sesungguhnya segenap diri ingin terbebas dari murka
Diturunkan oleh-Nya bila hanya mengejar apa yang disuka


Namun, acap kali raga juga batin tak kuasa membendung
Membiarkan dengan nafsu, segala ketaatan tergulung
Berlama-lama dalam sebuah sungai dimana dosa dilarung
Tak coba keluar meski balasan-Nya menanti hingga ujung


Wahai Engkau yang miliki genggaman atas semua kehidupan
Ulurkan kasih-Mu pada jiwa yang telah terhanyut kebodohan
Berhenti dari pesta fana, tak lagi abaikan segala bentuk tuntunan
Segera menarik diri dalam gelimang fatamorgananya kesenangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...