Suara adzan bertalu di telinga
pertanda kita boleh berbuka puasa
sekilas mata melirik hidangan
diatas meja
sambil senyuman terbias begitu ceria
sayur lodeh dan ayam goreng
melambai lambai ingin disapa
dawet merah dan blewah ranum
seakan harum menusuk jantung
ada kue pastel berisi kentang
cireng bandung berasa ayam
menggoda lidah untuk dicincang
ditemani kuah kacang setengah pedas
matamu dan mataku saling menatap
tanpa kedip kureguk sesaat
diseling doa doa mustajab
semoga Ramadhan ini
bertambah nikmat
inilah menu berbuka hangat
secangkir teh tubruk
siap diangkat
diminum hangat bersama keluarga
sungguh bahagia jalani hidup
sebagai insan bertaqwa
aamiinn
jakarta,140811
ain saga
selamat berbuka puasa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar