Wahai anakku
serasa berabad lalu
aku masih bisa mendengar suaramu
kau yang manja dan pemalu
selalu memeluk bunda
saat kau sedih atau pun luka
kau berikan kehangatan
dalam lubuk tua ini
prestasi yang membanggakan
dan pertemanan menyenangkan
wahai anakku
adakaha deru bayu senja ini
dapat mengetuk hatimu?
Lihatlah senyum bunda telah kian keriput
mata bunda yang tak lagi awas
dan suara bunda yang parau dan lemah
bunda sudah rapuh sayang
tak inginkah kau pulang?
Memeluk tubuh renta ini?
Aku merindukanmu
menyayangimu
meski kadang kau lupakan aku
dan benamkan doaku di sudut akumu
bunda yang merindu
hanya selimut doa menjaga
cinta kita anakku..
Kapan kau pulang?
Bunda merindumu
Senin, 29 Agustus 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar