Minggu, 07 Agustus 2011

Wahai malaikat bolehkah aku kesal?

Belum genap Tiga puluh hari
titian uji masih jauh dari mimpi
aku telah belajar dan berkonsentrasi
menepiskan semua hal yang dapat
melaburi hati kacaku

tapi tiba tiba ku dilanda kesal
halilintar memekik dikedua telingaku
memaksaku merobek keheningan
hatiku pun jadi berantakan

porak poranda
ditikam persetan
omongan ego yang balikkan asa
menjadi sebuah bara
bara yang menghitam
legam dijiwa

aku sedang berpuasa
apakah tak layak kuberkata
kau lah yang memicunya
kau yang melakukannya.
Namun kau tak bisa memaksa
sampai kata tanya tergurat derita
bolehkah kukesal karenanya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...