Dalam dekap sepi
aku berdoa diantara jingga meredup
diantara semilir angin yang mengantar rindu
memupuk birunya hatiku
mengenangmu di relung kalbu
entah kapan lara ini kan berakhir
menapak jalan kenangan
aku merasakan gamang mengguncang malamku
memekikkan kata penyesalan
juga setitis harapan
agar engkau tenang diayun keabadian
tenang terselimuti anyaman doa
persahabatan
agar engkau mendapatkan lautan kasih sayang
seperti indahnya pohon kebaikan
yang pernah teretaskan
dari hatimu yang penuh senyuman
aku bersimpuh dalam mihrabNya
mengadukan segala luka
berharap Allah saja membalut duka
memberi jalan petunjuk
menuju pintu sabar dan keikhlasan
meski semua tinggal memori
ikatan hati tetaplah hidup
dan berarti.
Seperti putik yang mekar menjadi bunga
indah buatku terpana
*pergilah sahabat..dan jangan menoleh ke arahku lagi.
Jakarta, 190911
Ain Saga
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar