Jumat, 30 September 2011

Bias Warna Kalbu

Ilalang disebidang tanah semesta
Diantara mereka kucari satu kata
Yang sanggup mengurai arti cinta
Tanpa kebisingan gegap gempita

Mereka pun mulai menukar tanya
Mengapa tak ingin ku mengakuinya
Sedang sering ku dekati dindingnya
Sekedar mencuri bayu yang ia punya

Hanya satu alasan sederhana tersisa
Bukan hendak kusamarkan rasa
Hati inilah yang belum rengkuh kuasa
Tak mau aksaranya dibaca paksa

Kekasih, rebahkan lelah seraya menanti
Warna kalbu terbias bukan tuk menyakiti
Tak kan tertinggal celah tuk mngkhianati
Kesungguhan rasa telah tersemai dihati

Saat ini langkah diri bukan tertahan ragu
Kabut jalan itupun tak kan membelenggu
Tak berniat melepas, sekedar menunggu
Ketika jiwa kita menyatu dalam sebuah lagu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...