Ilalang disebidang tanah semesta
Diantara mereka kucari satu kata
Yang sanggup mengurai arti cinta
Tanpa kebisingan gegap gempita
Mereka pun mulai menukar tanya
Mengapa tak ingin ku mengakuinya
Sedang sering ku dekati dindingnya
Sekedar mencuri bayu yang ia punya
Hanya satu alasan sederhana tersisa
Bukan hendak kusamarkan rasa
Hati inilah yang belum rengkuh kuasa
Tak mau aksaranya dibaca paksa
Kekasih, rebahkan lelah seraya menanti
Warna kalbu terbias bukan tuk menyakiti
Tak kan tertinggal celah tuk mngkhianati
Kesungguhan rasa telah tersemai dihati
Saat ini langkah diri bukan tertahan ragu
Kabut jalan itupun tak kan membelenggu
Tak berniat melepas, sekedar menunggu
Ketika jiwa kita menyatu dalam sebuah lagu
Jumat, 30 September 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar